Thursday, May 3, 2007

Amir Santoso: Memerintah itu Mengurus (24/1-05)

Amir Santoso: Memerintah itu Mengurus Topic List < Prev Topic | Next Topic >
Reply | Forward < Prev Message | Next Message >


Amir Santoso bilang :Memerintah itu Mengurus;baca Kompas Sabtu
22 Jan.'05,seperti pada URL ini:
http://www.kompas.com/kompas-cetak/0501/22/opini/1511854.htm
Memang sejak lama saya sudah pernah lontarkan di forum ini bahwa
ada salah kaprah di negeri ini,bahwa peyelenggara Negara itu
menggunakan istilah pemerintah dengan pengertian penguasa dengan
memberikan perintah2,bukan yang mengurusi negara dalam rangka
pelayanan kepada penduduknya.
Sejak awal Negara ini berdiri budaya penyelenggaraan negara terus
menduplikasi budaya penyelenggaraan penjajahan yang bersifat
memerintah/otoriter dan feodalistik dgn system upeti dari penguasa2
bawahan/didaerah (pribumi) dengan perangkat pangrehprajanya.
(penguasa daerah/rakyat).
Istilah yang cocok dan pas untuk penyelenggara negara dengan duplikasi
budaya penjajahan yang berkuasa memerintah itu adalah istilah
'pemerintah' bukan dengan istilah 'pengurus'.
Jadi dari awal memang adalah duplikasi dari kekuasaan meyelenggarakan
negara dengan perintah2.Maka budaya feodal dengan system upetinya
terus ditumbuh kembangkan.
Duplikasi budaya penyelenggaraan penjajahan dinegeri ini semakin
tumbuh subur dizaman Orde Baru hingga negeri ini masuk dalam peringkat
paling korup di dunia.
Di era rezim inilah pengembang biakan simbol2 dan lembaga2 kekuasaan
feodal itu tumbuh sangat subur.Muncul Golkar,P3,PDI,Korpri,P4,Istana,
Centeng/Ajudan/panglima,Dwifungsi,ABRI msk desa,Photo Presiden/Photo
Pejabat,Kabinet MPR/DPR,Represif,Top down,klompenchapir,KKN dst.
Duplikasi itu terus berlanjut hingga era Megawati.Apakah akan terus
berlangsung diera SBY sekarang,kita tunggu saja pelaksanaan janji SBY.

gdbct

Re: [apakabar] Ancaman halus dari HNW --

Re: [apakabar] Ancaman halus dari HNW --> "Daleman" PKS

-Lebih baik saya mendukung HNW dengan kerja nyata nya menghemat wang rakyat/negara yang masih memikul hutang $ 100 Milyar ex HLN dan Rp600 Trilyun ex BLBI daripada mendukung koalisi kebangsaan yang hanya memikirkan kenikmatan dan privilesenya sendiri sebagai bangsawan2 feodal.
-Lebih baik saya mendukung HNW dengan partai pendukungnya yang berazaskan agama Islam dengan kerja nyata nya menghemat wang rakyat/negara demi rakyat yang telah lama menderita daripada mendukung partai2 koalisi kebangsaan yang berazaskan sekuler tapi kerjanya rampok negara dan KKN dan memanfaatkan posisinya untuk kepentingan diri/golongannya sendiri.
-Mau muntah rasanya mendengar komentar2 bangsawan2 koalisi kebangsaan yang hendak mempertahankan perampokan2 yang mereka lakukan selama ini dalam menentang anjuran HNW itu.

gdbct

----- Original Message -----
From: Dedy Sitorus
To: apakabar@yahoogroups.com
Sent: Friday, October 29, 2004 10:34 PM
Subject: RE: [apakabar] Ancaman halus dari HNW --> "Daleman" PKS


Tahu apa yang paling menjengkelkan soal HNW? Dia kirim surat ke seluruh
anggota DPR/MPR untuk mendaftar dan mendapatkan akomodsai di Hotel Mulya.
Dua hari kemudian dia muncul di media mengatakan menolak tidur di Mulya dan
bilang itu pemborosan. Menakjubkan bukan, orang se MPR dikibulin hingga
terlihat seperti orang goblok semua....:) Nice move isn't it? Kalo mau,
kenapa nggak dari awal nawarin anggota MPR untuk tidur di kamar kerja
masing-masing/ Mau tenar sendiri? Saya jadi bertanya-tanya, sebenarnya ini
cuman sensasi murahan apa emang mau menggalakkan hidup sederhana dan
menghemat anggaran?

-----Original Message-----
From: Pemerhati Bangsa [mailto:pbangsa2003@...]
Sent: Friday, October 29, 2004 1:43 PM
To: apakabar@yahoogroups.com
Subject: Re: [apakabar] Ancaman halus dari HNW --> "Daleman" PKS




Saya setuju utk mengatakan PKS ini kudu masuk watch
list semua orang.

Kalau Adi Sasono pernah di-dubbed the most dangerous
man oleh Asiaweek(?), ini partai yg most dangerous
saat ini.

Tindakan ketum MPR yg jor2an jualan citra soal hotel
dan volvo itu patut dikritisi. Simply meng-eneg-kan
dan sangat kagak ngarti etika. Tindakan yg dia lakukan
seakan2 membuang semua orang (termasuk mantan ketum
MPR sebelumnya si AR) ke lubang comberan. Seakan2
orang2 di luar dirinya itu orang2 hanya mau kemewahan
dan kagak peduli kemiskinan rakyat bawah.

Re: [apakabar] Re: Penolakan Volvo dan RSR (17/10-04)

Re: [apakabar] Re: Penolakan Volvo dan RSR

Memang HN dengan pernyataannya itu memberikan kesejukkan bagi
sebagianbesar rakyat Indo. yang masih hidup pas2an itu,yang belum bisa
memikirkan hidup mewah2an.

HN memberikan citra seorang pemimpin (yang digaji Negara) yang pro
rakyat (Indo,yang sebagian besar masih berkutat pada kemiskinan/
penderitaan hudup),sebagai konsekwensi logis dari seorang politisi
yang sadar akan....tanpa rakyat,dia tidaklah siapa2.

HN langsung start menolak perilaku elit negara yang negatif dengan
memberikan citra bahwa dia bukan elite negara yang feodal,elit negara
yang bangsawan,elit negara yang parlente,elit negara yang status
oriented, sebagaimana dicitrakan perilaku sebagian besar elit2 negara
di legislatif,eksekutif maupun Judikatif selama ini dimana untuk
memperoleh citra itu mereka bersandar pada penggerogotan Negara.

Mari kita dukung semangat HN menghilangkan perilaku elit negara yang
negatif itu dan mengharapkan juga SBY akan mendukung gebrakan itu.

Banyak citra2 negatif pejabat negara yang feodal,bangsawan,status
oriented,parlente yang langsung maupun tidak langsung akan
menggerogoti anggaran Negara yang harus dikikis dijagad bumi indo
ini mulai dari mobil2 mewah itu hingga ke pakaian2,hotel2 dan fasilitas2
serta tindakan2 ber-mewah2 lainnya.
Kenapa pakaian dinas para elit/pejabat negara itu harus jas lengkap
yang minimal harganya 1 juta satu stel padahal dinegara iklim tropis
ini cukup dengan pakaian baju biasa lengan pendek saja ,ataulah baju
batik lengan pendek?
Kalau tiap pejabat negara/elit mulai dari pusat hingga kedaerah dapat
minimal 1 stel jas tiap orang maka berapa besar anggaran yang
diborosakan?Berapa banyak gedung SD yang dapat dibangun dengan
anggaran itu?
Ini adalah contoh cara2 berfikir feodal,bangsawan,status oriented,
parlente padahal menggerogoti anggaran Negara.

Sudah saatnya Negara ini mencanangkan (dengan Undang2?) kepada
para politisi baik dipusat maupun daerah maupun seluruh rakyat
Indonesia bahwa bila hendakmencari kekayaan dan kemewahan maka
janganlah menjadi anggota legislatif atau pegawai Negeri tetapi jadilah
wiraswasta atau pengusaha.

Disamping fasilitas2 mewah itu sudah saatnya juga simbol2 negara /
pejabat negara yang bersifat feodal,bangsawan,status oriented dan
parlente itu dihilangkan dari lingkungan perkantoran negara/pemerintahan
a.l gambar pribadi presiden/wakil presiden dan pejabat2 negara dikantor2
Negara/pemerintah yang pengkultusan (feodal) itu mulai dari pusat s/d
pemerintahan terendah,menghilangkan ajudan2 tentara,mengganti
istilah Istana Negara/Merdeka dengan a.l gedung negara atau apalah
yang menghilangkan citra feodal dsb itu.
Membubarkan KORPRI sebagai organisasi dibentuk Negara/pemerintah
yang meniru organisasi pangrehpraja priayi (feodal) zaman kolonial yang
membebani anggaran negara tapi mengkerangkeng pegawai negeri dari
kemandirian dan kebebasannya.

Hidup Hidayat Nurwahid calon pemimpin masa depan.



gdbct

----- Original Message -----
From: johny indon
To: apakabar@yahoogroups.com
Sent: Friday, October 15, 2004 2:05 PM
Subject: [apakabar] Re: Penolakan Volvo dan RSR



--- In apakabar@yahoogroups.com, Pemerhati Bangsa
wrote:
>
> Kemaren si Muhaimin Iskandar (PKB) komentarin masalah
> ini di tipi.
>
> Jika kijang baru yg dipilih, itu berarti penambahan
> anggaran. Ini jelas menjadi konter produktif. Muhaimin
> komentarin lagi, kalau mau perbaiki citra ya boleh2
> saja, tapi jangan korbankan anggaran.
>
> Dari point of view netral, gebrakan yg dimotori HNW
> itu patut diacungi jempol jika tujuannya hidup
> sederhana. Namun juga, berita hangat yg sangat laku di
> media massa ini juga terkesan sangat populis yg akan
> sangat menguntungkan citra PKS sbg partai yg
> 'mendengar' suara rakyat. PKS emang jagonya ngerjain
> yg begituan. Sekali tepuk 2 laler, kira2 gitu kalee.

kamu ini giliran orang pks yg jelas2 berbuat mulia malah "netral".
kenapa ngga mau dukung dia?
tengsin ya udah kepalang antimuslim.

lagian yg bilang kudu nambah anggaran kan si geblek muhaimin doang.

baca ini:
http://jkt1.detiknews.com/indexfr.php?
url=http://jkt1.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2004/bulan/10
/tgl/15/time/125020/idnews/224918/idkanal/10

"Kami berharap Setneg menarik seluruh Volvo yang ada di pejabat
negara, minimal untuk pimpinan MPR. Lalu, dilelang secara terbuka
ataupun kalau dijual dengan harga wajar sekitar Rp 150 juta," kata
Hidayat Nurwahid usai membuka Pameran Pencerahan Sistem Lahan Bukit
Pandan di MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (15/10/2004).

"Kalau negara akan memberi fasilitas mobil dinas pada pimpinan MPR,
belikan dari hasil penjualan Volvo. Kalau hanya untuk membeli mobil
seharga Rp 50 juta tidak apa-apa. Mobilnya terserah kepada negara.
Kalau tidak dibelikan tidak masalah. Kita sudah punya mobil pribadi
untuk kerja," lanjutnya.

Re: [apakabar] Pidato politik pertama SBY.(11/10-04)

Re: [apakabar] Pidato politik pertama SBY.

Sedih juga ya,orang yang integritasnya tinggi seperti pak Billy ini muncul
pada zaman yang tidak mendukung kepribadiannya,tetapi sebaliknya begitu
dia dibutuhkan pada zaman yang membutuhkannya seperti sekarang ini malah
kesehatannya terganggu.
Susah mencari orang seperti beliau ini.
Kang RM bagaimana,:) kelihatannya dengan menghargai dan memberi hormat
ke pak Billy ini,saya menduga kang RM ini paling tidak adalah orang yang
mendambakan nilai kepribadian yang demikian dan akan berkepribadian
demikian juga.Dari tulisan2 nya dapat dipastikan intelektualitasnya juga tinggi.
Sekarang ini yang kita utama adalah orang yang integritasnya tinggi dan
berpola kehidupan rata2 yang sederhana.
Mudah2an SBY menemukan manusia2 seperti Pak Billy dan saya mengira
SBY masih terus mencari karena sulit bukan main menemukannya.



gdbct

----- Original Message -----
From: rahardjo mustadjab
To: apakabar@yahoogroups.com
Sent: Saturday, October 09, 2004 8:54 PM
Subject: Re: [apakabar] Pidato politik pertama SBY.


--- gdbct wrote:



> Dari menteri2 kabinet Mega dan petinggi Negara yang
> sekarang,hanya

Re: [apakabar] Pidato politik pertama SBY. (9/10-04)

Re: [apakabar] Pidato politik pertama SBY.


--- gdbct wrote:



> Dari menteri2 kabinet Mega dan petinggi Negara yang
> sekarang,hanya
> Kwik dan Billy
> Yudono saja yang saya lihat dapat dipakai lagi,yang
> lainnya di-out
> saja.

Saya setuju mengenai Pak Billy. Tapi mengingat
kesehatan beliau, saya tidak yakin apakah beliau akan
bersedia untuk menjadi orang nomor satu di Badan
Pengawasan Keuangan lagi. Saya juga tidak yakin
apakah Presiden SBY tega menyerahkan tugas berat
kepada Pak Billy lagi. Ini saya tahu benar, setelah
saya minta ijin sekretarisnya apakah saya boleh
mengirimkan usul lewat e-mail kepada beliau. Setelah
diberi tahu keadaan beliau, saya urungkan niat saya
itu. Apa yang mau sampaikan kepada beliau itu?
Sebagai orang biasa saya usulkan kepada beliau agar
diberikan instruksi pada para auditor dan pejabat
pemeriksa lainnya UNTUK MENOLAK PEMBERIAN APAPUN DARI
INSTANSI YANG SEDANG DIPERIKSA, DALAM BENTUK APAPUN
JUGA, TERMASUK DIBAYARI HOTELNYA, AMPLOP BERISI UANG
DAN SEGALA MACAM OLEH-OLEH. Beliau sendiri, saya tahu
kesederhanaan dan kejujurannya yang legendaris.

Salam,
RM

Pidato politik pertama SBY. (9/10-04)

Pidato politik pertama SBY. Topic List < Prev Topic | Next Topic >
Reply | Forward < Prev Message | Next Message >


Pertama kali SBY menyampaikan pidato politiknya Sabtu siang jam 12.00 WIB dari Cikeas yang diliput media massa baik dalam dan luar negeri.Yang bahasa Indnesia dalam 12 menit dan yang bhs Inggeris dalam 7 menit.

Pidatonya cukup berisi dan padat dan percaya diri walupun sedikit agak nervous karena menyangkut nasib bangsa .Suasana tegang meliputi acara itu...........tidak ada tepuk tangan.....hening.
Rasa percaya diri itu dapat kita dengar dari pernyataan2 dengan kata "saya" yang puluhan kali terlontar menyangkut segala aspek kewenangan2 penyelenggaraan Pemerintahan oleh seorang Presiden yang legitimate.Tidak ada kata 'kami' yang biasanya menunjukkan kelemahan kewenangan/pertanggungjawaban.

Tiga hal pokok yang dinyatakan pada pidato itu ialah
1.terselenggaranya proses
transisi peralihan presiden yang baik dari yang lama ke yang baru.
2.Penyusunan kabinet dan seleksi menteri yang merupakan
kewenangannya
akan diselesaikan dan dilantik pada 20 Okt.yad.
3.Program 100 hari pemerintahannya disegala sector dengan penegasan
penyelesaian masaalah Aceh dan Irian Jaya secepatnya dan juga menyangkut pemberantasan korupsi.

Menyangkut hal no.2 saya kira ada hubungannya dengan pernyataannya tgl 8/10 ketika menerima masyarakat di Cikeas yang diberitakan Kompas tadi pagi 9/10 yang menyatakan jangan terpengaruh oleh makelar kabinet yang meresahkan masyarakat itu yang disebutnya para makelar itu sebagai penghianat.
Mudah2an dia memilih team kabinetnya yang betul betul jempolan,tidak hanya ahli dibidangnya tapi juga memiliki moral/integritas,idialisme untuk bangsa/negara yang tinggi.Sebab banyak orang yang ahli/professional,tapi rendah moral/integritasnya,
individualist/materialist/feodalist hingga memanfaatkan jabatannya untuk pribadi/ kelompoknya,rawan KKN.

Dari menteri2 kabinet Mega dan petinggi Negara yang sekarang,hanya Kwik dan Billy
Yudono saja yang saya lihat dapat dipakai lagi,yang lainnya di-out saja.

Kita percaya bahwa SBY dengan pengalamannya akan mampu memilih orang yang dapat dia pakai membantu dia melaksanakan program lima tahunnya dalam membawa negara dan bangsa ini kemasa depan yang lebih baik.Semoga....kita doakan bersama.



gdbct

Re: Nasib sial Heri Golun ....(5/10-04)

Re: Nasib sial Heri Golun - si hobbit-sundo! Topic List < Prev Topic | Next Topic >
Reply | Forward < Prev Message | Next Message >
Yang saya belum bisa dengan puas dan plong menerima penjelasan Kapolri ini adalah
apakah benar Heri Golun ini sendiri ataukah ada temannya didalam mobil box itu?

Kalau dia sendiri di mobil itu maka dia tentu menyetir sendiri,dan kapan dia belajar
bawa mobil dan polres mana yang keluarkan SIM-nya?
Melihat latar belakang hidupnya sepertinya si Heri ini tidak termonitor berkegiatan
dalam membawa kendaraan,atau calo angkot sedangkan keluarganya semua di desa
yang jauh dari berhubungan dengan kendaraan roda 4 apalagi memiliki .
Yang ketauan dia di desa sebagai tani dan pernah jual mercon dan terahir kerja di-
empang yang dibiayai si Akdan ? itu?

Saya kira kelompok Dr Ashari dan Top ini tidak akan gegabah membiarkan seseorang
yang tidak memiliki SIM atau yang tidak mahir bawa mobil berjalan di jalanan Jakarta
yang ribet yang bisa memogokkan atau ketangkap polisi ?

Kelihatannya Polisi masih menyembunyikan sesuatu ataukah saya yang kurang
informasi atau telat ? :-(

gdbct

----- Original Message -----
From: babat
To: apakabar@yahoogroups.com ; indonesia_damai@yahoogroups.com
Sent: Saturday, October 02, 2004 11:42 AM
Subject: [apakabar] Nasib sial Heri Golun - si hobbit-sundo!

Hidup miskin, ter-lunta2, mau berorganisasi dapatnya al-zaitun (diperas
tiap bulan), lepas, malah masuk tim-modiar nya Zaza & Top ... nasib
jelek bener si heriyanto alias golun si teroris modiar ini ..
Hidup terlunta2, mati masuk neraka .. habis2an!

Memang menelaah kehidupan seorang manusia ngindo ini harus teliti dan
kompleks. Kisah si golun ini mirip dengan kisah2 sitem (ini kebetulan
nama istri kedua gollun) di saritem, atau polly di dolly ; perempuan2
yg terpaksa melacur -- lelaki juga banyak yg terpaksa melacurkan
badannya. Demi sesuap nasi, demo gengsi, demi mimpi ..

HAM memastikan bahwa setiap orang berhak untuk menjalani hidupnya spt
yg dikehendaki masing2 -- tetapi keadilan sosial ekonomi menjamin bahwa
pilihan apapun yg diambil seseorang warganegara, kebutuhan dasar nya
akan tercukupi asal dia mau bekerja.

HAM memang masih sering dilanggar, tetapi Keadilan ekonomi lebih sering
lagi dilanggar.

Membuat seseorang dipaksa atau ditipu melakukan hal2 yg tidak
diingininya, dari menjadi pelacur, menjadi gendak / istri simpanan,
sampai menjadi gangster dan teroris bunuh-diri.

Problem2 faktual ini - keadilan sosial dan ekonomi bagi rakyat jelata -
adalah inti dari semua masalah ini. Bagi golun2 sunda maupun jawa ini,
intinya bukanlah syariat atau fikh atau mazhab wahabi segala, any
bullshits ini mereka mau telan asal mendapat nafkah yg wajar.


Berakhirnya hidup golun-hobbit-sundo ini kurasa ya tragis, modiar
sebagai teroris laknat -- tetapi seperti halnya dosa2 pelacur
menjijikkan, dosa germo nya jauh lebih berlendir lagi! Dosa Zaza &
Top itu jelas lebih besar; plus dosa2 ABB pemimpin spiritual kaum
teroris ini ..

(bagaimana al-zaitun bisa terkait ke gollun ini? dan al-zaitun terkait
ke cendana / wiranto ---> ada banyak jalan ke neraka!)

Selamat buat prestasi Polri!

b@b