Monday, April 30, 2007

[apakabar] Re: DPR: .... Pembelian Sukhoi (1/7-'03)

----- Original Message -----
From: Lucky
To: apakabar@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, July 01, 2003 1:30 PM
Subject: Re: [apakabar] Re: DPR: Banyak Kejanggalan dalam Pembelian Sukhoi

----- Original Message -----
From: "gdbct"
>
> Sebaliknya dapat juga dikatakan justru Rini yang jaga kursinya
>

Setahu saya Rini itu bikin business trip ke Rusia bersama puluhan pengusaha
diantaranya ada Astra Agro yah maksudnya mau jualan. Dan ini dilakukan sekitar 2
bulanan sebelum kunjungan Mega ke Rusia.

==================
GD.
Astra Agro wajar dong ikut,kapan lagi balas budi;atau masih presdir (bayangan)?
Business trip sekalian dalam rangka persiapan kunjungan limbuk?
Sudah diduga,berarti bau2 nya Sukhoi ini sudah dicium Rini dong waktu itu dan sebagaimana lazim sepulang dari Rusia dilapor ke limbuk.
Dalam 2 bulan (bukan waktu yang lama untuk gawean antar negoro)sebelum kunjungan itu pasti Rini gunakan untuk persiapan2 imbal beli itu sebagai salah satu pokok materi (atau satu2nya?) kunjungan limbuk.
Nggak mungkin lah Sukhoinya tiba2 muncul pada saat kunjungan limbuk itu sebab biasanya kunjungan kenegaraan itu banyakan protokoler2an a.l gunting pita,toast2an,ceremony teken2 MOU (termasuk imbal beli Sukhoi itu).
======================
Entah gimana business dealnya disana, bisa muncul tukar gulingan sama Sukhoi.
Bisa atas saran Rusia, bisa juga memang Indonesia yang propose. Tapi dari dua
kemungkinan itu rasanya lebih masuk akal kalau ini usulan pihak Rusia untuk juga
menjual produknya sebagai imbal dagang.
======================
Tidak pentinglah atas usul siapa;Yang penting sekali,kapan deal prinsip imbal beli itu terjadi?Saya yakin (berani taruhan sop betawi + sate kambing campur (a.l torpedo) di jl Kenda...aah jadi liur muncrat) bukan pada waktu atau setelah kunjungan limbuk ,tapi sebelumnya diantara waktu 2 bulan setelah kepulangan Rini dari Rusia.(ada senior meetinglah dlsb)
Berarti ini sudah direncanakan dan dipersiapkan matang2 (diam2) yang berarti persiapan pelanggaran UU yang telah direncanakan.
Kalau dalam kasus pidana maka pelanggaran yang direncanakan akan dihukum jauh lebih berat dari yang karena kefefet.

Sekarang Rusia dapat CPO + Produk Lain yang bisa dimanfaatkan rakyatnya.
Indonesia dapat Sukhoi + Helli buat dimanfaatkan tentara. Simbiosis mutualisma
atau parasitisme tergantung dari sudut mana anda memandang.

GD.

Masalahnya bagaimana proses mendapatkan nya?
Siapa mengatakan pembangunan jalan2 toll di masa Orde Baru tidak bermanfaat bagi transportasi negeri ini?
Tapi tahukah anda bagaimana prosesnya?UUPA di kubur dalam2,pemilik2 tanah digusur seenaknya ,tanah diganti duit seadanya sehingga petani2 gurem jadi buruh tani atau gelandangan .Demi pembangunan kata Soe.Yang penting target output,prosesnya bagaimana tidak penting.
Sudah pernah saya sampaikan sebelumnya,cara2 Soe dan orde barunya untuk mencapai target itu dengan tidak perduli pada prosesnya yang mengakibatkan Ngindo ini jatuh pada krisis multi dimensi dan mau ditiru lagi sama limbuk???
Hanya keledai terantuk batu yang sama dua kali .:-(


Lucky

GD