Monday, April 30, 2007

[apakabar] Re: DPR:..... Pembelian Sukhoi (2/7-'03)

----- Original Message -----
From: BECKhoo
To: apakabar@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, July 02, 2003 10:26 PM
Subject: [apakabar] Re: DPR: Banyak Kejanggalan dalam Pembelian Sukhoi

----- Original Message -----
From: gdbct
To: apakabar@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, July 02, 2003 9:45 PM
Subject: Re: [apakabar] Re: DPR: Banyak Kejanggalan dalam Pembelian
Sukhoi


Bung GDBCT,

Yang saya bilang adalah Rini + Pengusaha pergi duluan karena niatnya
mau jualan.
Sampe di Rusia terus muncul deal Sukhoi yang kata anda nggak penting
atas saran siapa.

Rentang 2 bulan Mega kesana, sudah pasti proses dealnya sudah mateng
makanya Mega tinggal teken.

GD.

Aaaah,yang benar Luck,taunya sudah matang sebelum limbuk kesana dari
manna? dari kenalanmu yang ikut ke sono itu yaah?Berarti infonya
sahih dong.
Berarti ironnya mulai hot (istilahnya Beck) waktu bisnis tripnya
Rini dong? jauh sebelum limbuk kesono yah ?
Weleh,weleh,weleh nyatanya hotnya lama juga,berarti bukan karena
nggak ada waktu untuk usul ke DPR ya ?

Beck :
Begini deh, kita sama-sama tidak tahu situasi dan kondisi dealnya.

Soal '2 bulan' itu lama atau bentar, ironnya hot atau tidak - itu
relatif. Kalau minta uang jajan sama bapakmu, 2 jam iron juga sudah
hot. Sementara kalau kamu kerja di perusahaan multinasional - mau
minta teken uang belanja sama foreign bossmu - juga harus tunggu
mood dan availability-nya, mungkin perlu 2 minggu untuk hot.
==============================

GD.
Loh,sudah lama daku nggak dapat wang jajan dari bapakku .jeng???
Lha kamu,masih dapat nggak wang jajan dari bapakmu??
======================================

Kita juga tahu selain Mega, DPR ini bottle-neck juga. Anggota2nya
sering malas datang sidang, absen bolong2, malah lebih suka study
banding ke mana2. Puluhan RUU bertumpuk belum dibahas. Kalau Mbak
Rini pulang dari kunjungan, ngelapor ke ibu Mega yang hobby jalan2
dan numpuk kerjaan (kata Abu) mungkin perlu 1-2 minggu, bikin dia
mudheng tambah 1-2 minggu lagi..
Untuk bikin DPR 'mudheng' entah butuh berapa lama, belum lagi
termasuk formulasi, kalkulasi, kutak-kutik angka bagaimana
pembahagian komisi ini-itu, siapa dapat apa, dan jangan sampai ada
yang marah sebab dapatnya dikit sementara situ dapatnya banyak.
Makin dibagi2, tersebar lagi beritanya, nongol lagi lebih banyak
yang minta bagi2.

================================
GD.

Kalau kurang waktu 2 bulan yoo ditambah lagi toh,kan nggak apa2,sampai satu tahun lagi juga saya jamin ironnya masih hot tuh,apalagi ditukar Sukhoi,wong infonya Beck Rusianya kelaparan CPO kok.
Asal pengusaha Ngindonya profesional hingga dapat bersaing dengan Malaysia.Jangan ntar karena sudah teken kontrak,terus CPO nya dicampur minyak bakar seperti kejadiaan di Belawan dulu itu.
Transparan lah dan ikut ketentuanlah supaya semua happy (dalam arti positif )toh.Emangnya cuman Rini yang paling berkepentingan membangun Negeri ini sehingga perlu terobosan2 tapi nabrak2 UU ?? Aah.orang lugu ajah pasti ngomong ada target dibalik rencana itu.
Komisi?? Emang ada ? Jangan2 tidak transparan itu agar komisinya utuh tuh??Inilah akibat dari tidak transparan itu/tabrak sana tabarak sini,segala pertanyaan busuk bermunculan. Semua jadi berandai andai.
================================



Kan kita bicara tentang sekelompok tikus berdasi. Ini baru anggota
Dewan, belum lagi yang di KADIN macam Bang Jody.
===========================
GD.

Terus tikus2 yang di eksekutif,yang semua aktifitas pemerintahan itu dimakelarkan (pinjam kata2nya bb)yaitu jajarannya limbuk tetap dibiarin merajalela ? sedangkan tikus2 DPR kampret itu (sudah kampret tambah tikus lagi,tak tambahin maneh ama kalong sekalian) harus menyetujui mengalokasikan duit 1,5 T untuk proyeknya limbuk dan Rini ?Karena sudah sama2 tikus,khan tikus lainnya minta di-bagito-kan?? Ruksak deh negeriku tercintah ini.
Sebenarnya yang sangat berkepentingan atas proyek ini hanya lah limbuk cs doang kok.Dari berita2 beberapa hari ini kelihatannya para pengusaha2 perkebunan masih jaga jarak tidak butuh banget,karena tanpa proyek ini mereka2 itu masih jalan kok dan masih dapat memasarkan produk2nya.Berarti para pegawai dan pekerja2 mereka masih terus bekerja;dan memang sepertinya kok nggak ada kedengaran rush pekerja-2 perkebunan yang berarti.
===============================
Dan di lain pihak, ada Malaysia yang sudah beli 18 biji Sukhoi
seharga U$ 900 mill., juga minta agar sebagian dari transaksi itu
dibayar pakai CPO. Malaysia sebenarnya sudah punya track-record
sebagai exporter terbesar CPO ke Uni Soviet sebelum bubar dimana 80%
nya dikonsumsi oleh Russia. Sementara Indonesia bener2 nol. Supaya
ada kesempatan meningkatkan penjualan Sukhoinya, maka imbal-beli
Sukhoi-CPO yang dimaui Malaysia ini yang ditawarkan ke Indonesia.

Kalau Indonesia tidak mau Sukhoinya, maka enakan beli saja dari
Malaysia, wong di luar Sukhoi deal yang diminta, sebenarnya Malaysia
sudah memberikan scheme POCPA dengan terms yang lenient (credit up
to 2 years) untuk membeli 200,000 ton dalam 2 tahun. Mengapa harus
beli dari Indonesia ?

GD.
Dari awal bagi saya imbal beli dengan Sukhoinya tidaklah yang paling utama yang artinya yaah kalau komoditi itu bisa laku ke Rusia hanya bila ditukar dengan Sukhoi itu ya monggo jeng.
Dari awal yang saya masalahkan kan prosesnya itu bukan?
Limbuk nabrakin UU yang ditekennya sendiri (makanya saya bilang'the king can do,no wrong' istilah Ngindo ialah 'terobosan' itu).Sudah pernah kesandung di dana Banpres ,eee kesandung lagi diCPO/Sukhoi.(aku tidak hanya nyebut Sukhoi khan ?)Hanya keledai kesandung batu yang sama dua kali.
Bulog ngerjain yang bukan jobnya,malah job utamanya ditelantarin.
Rini ngambil alih jobnya Menhan nganggap Sukhoi barang dagangan;ntar lagi narkoba dia anggap barang dagangan,kacau nggak.
Daku jadi teringat masa Soe,yang TKW dianggap barang dagangan,di export dalam rangka pemasukan depisa.Jadilah dikirim TKW banyak2 yang tidak skilled, hingga mainan dinegeri orang.:-(
Lalu panglima TNI ikut teken kontrak dengan mengatasnamakan Menhan katanya orang Deperindag waktu raker di DPR (ndasmu kata orang Jawa).

Nah, sekarang sudah bisa lebih paham dikit posisinya Mbak
Rini 'Super Keruk' Suwandi ?
===============================

GD.

Daku dari mula ngerti posisinya Rini kok;Dia itukan hanya pembantunya presiden.Yang daku nggak abis pikir kok seorang yang sudah pernah presdir di Astra,berarti sudah punya kepribadian unggul ;pasti waktu di Astra sedikit banyak dia sudah banyak pengalaman menghadapi orang2 Jepang yang konon katanya begitu teliti,sabar,susah/lambat mengambil keputusan (sebelum yakin benar) sepertinya molor2 terus dan tidak punya target,eee kok malah bisa ngikuut aja ama maunya limbuk kayak batur(maaf) saja;pembantu presiden itu bukan artinya baturnya presiden;amit2.
Kemarin atau kemarin lusa dianya mulai cuci tangan dengan mengatakan bahwa dianya karena diperintah limbuk kok.Mampus nggak jeng??!

GD.




Brgds,


Beck

ps :
Keikut-sertaan Astra Agro Lestari dalam deal saya kira adalah hal
yang wajar sebab Astra adalah top three CPO producer dengan tingkat
produksi paling stabil dan yield yang bagus. Lain cerita kalau Astra
hanya produsen gurem yang nggak efisien.