Message-Id: <199908012049.OAA21121@indopubs.com>
To: indonesia-l@indopubs.com
From: apakabar@Radix.Net
Subject: [INDONESIA-L] KELANA - Amien: 'Mana Janjimu kepada Rakyat?' (17)
Sender: owner-indonesia-l@indopubs.com
To: apakabar@saltmine.radix.net
Subject: kelana:Amien:'Mana janjimu kepada rakyat?'(17)
Date: Sun, 01 Aug 1999
Masa sebelum Soeharto lengser dari singgasananya,Amien termasuk salah satu yang tidak mau hadir ke istana dari sekian banyak tokoh2 yang diundang berembug mengatasi keadaan waktu itu,yang sudah sangat kritis.Amien memilih tetap dijalanan mendukung gerakan mahasiswa yang terus berdemo.
Ahirnya,karena Soeharto tidak kuat menghadapi keadaan lebih2 15 menterinya mundur,Soeharto mengundurkan diri dan menunjuk Habibie menggantikannya.
Penunjukan ini tidak dapat diterima para mahasisiwa dan rakyat pro reformasi,sehingga terus mengadakan demonstrasi,karena bagi mahasiswa dan rakyat itu,penunjukan itu tidak konstitu-
sional.
Terjadi dua kubu kekuatan yaitu kubu yang digerakkan mahasiswa dan rakyat pro reformasi dan kubu pro status quo yang dimotori antek2 rezim Soeharto dengan mengandalkan kekuasaan pemerintah, wang dan ABRI.
Dengan naiknya Habibie,para elit juga terbagi dua,ada elit yang sudah puas dengan lengsernya Soeharto dan menerima Habibie dan elit pro reformasi total yang tidak mau menerima Habibie dan kroni2 Suharto masih berkuasa.
Posisi Amien dilematis karena Habibie adalah kawannya di ICMI sedangkan dia tidak mau mengurangi popularitasnya dikalangan pro reformasi.Amien mulai menggeser posisinya sedikit dengan membela Habibie (pribadi) tetapi tetap memposisikan dirinyapenentang status quo/Orde Baru.Ucapannya pada waktu itu ialah 'bahwa Amien akan menjadi sparring partnernya Habibie,dan akan
memberi kesempatan kepada Habibie enam bulan bekerja memenuhi tuntutan reformasi.Bila tidak berhasil,maka Habibie juga harusturun'
Ucapan Amien ini sangat berpengaruh pada waktu itu bagi ma- hasiswa dan rakyat pro reformasi karena Amien termasuk elit yang disegani dengan high politics pada waktuitu,sehingga gerakan pro reformasi yang sebelumnya cukup kental sedikit mengendor karena Amien memposisikan dirinya menjadi pro reformasi lunak walupun masih dibarisan pro reformasi.
Posisi Amien hingga SI MPR tetap merupakan oposan bagi Peme- rintah dan dia masih tetap pro reformasi yang lunak mengha- dapi Habibie cs.
Pernyataan Amien diatas hingga lewat 6 bulan (bulan Desember99) seperinya dilupakan orang menagihnya ke Amien,padahal selama6 bulan sesudah Habibie naik,keadaan di Indonesia tidak menggembirakan a.l ekonomi yang tetap jeblok,peristiwa2 Semanggi, Ketapang, Banyuwangi, Ambon, Sambas,Aceh dan Tim Tim.Hal itu dilupakan karena mabuk kemenagan artificial, dengan diadakannya SI MPR pada November 98,dengan TAP2 MPR yang menjanjikan a.l Pemilu Juni 99,Pengusutan Soeharto dll.
Posisi Amien yang pro reformasi lunak masih terus bertahan hingga pemilu yll.Amien tetap vokal lunak ke Habibie dengan mengatakan rapor Habibie yang merah2.
Amien melihat peluang2 sedang berada dihadapannya untuk naik ke RI I.Dia tidak mau hanya berhigh politics.dia mau terjun ke low politics/politik praktis.Dia membentuk PAN dengan platform kebangsaan.Antusias rakyat untuk masuk kepartai PAN bentukannya cukup tinggi terutama di kota2.
Socialisasi/kampanye PAN dilakukannya baik didalam Negeri maupun ke Luar Negeri. Konsultasi2 pro reformasi diadakannya dengan puncak kesepakatan Ciganjur dan Paso.
Ternyata Pemilu menghasilkan diluar perkiraanya.Ternyata masalah2 internal yang tidak dari semula dilunakkannya dan one man shownya merupakan bagian yang menyebabkannya, sehingga socislisasi PAN nya kurang sukses,baik dikota2 lebih2 dipedesaan.
Amien frustrasi.High politicsnya menghilang.Dia minta dia untuk dilamar partai pemenang pemilu,tapi gayung kurang bersambut.Amien lebih frustrasi.Zarkasih/Hamzah Haz dari PPP melamarnya dengan menyodorkan fraksi Islam ke dia.
Amien yang frustrasi merobah lagi posisinya terhadap pro reformasi sehingga berada diantara dua kubu pro reformasi dan kubu statusquo/Habibie/Golkar cs dengan banyak melirik ke temannya Habibie.Dengan antusias dia menyambut sodoran Zarkasih/Hamzah, dengan sedikit improvisasi sebutan menjadi fraksi reformasi atau poros tengah dan menyodorkan Gus Dur capresnya.Sebenarnya posisinya sekarang bukan tengah, tapi lebih cendrung berat ke kanan/kubu temannya Habibie. Amien sudah lupa dengan ciganjur/Paso,karena harapannya dari situ bahwa dia yang akan pemenang.Amien telah lupa janjinya akan menggugat Habibie dalam enam bulan walaupun Habibie gagal dalam pemerintahannya,malah semakin meraja lela mempertahankan status quo.(melindungi para pelaku KKN termasuk Soeharto,Ghalib)
Mungkin sebentar lagi posisinya akan bergeser lagi kearah kanan malah bergabung dengan Habibie,karena pasti lamaran2 lebih menggiurkan telah disodorkan oleh Habibie ketimbang tawaran apapun dari pro reformasi belum diperolehnya.
Apabila hal ini terjadi maka sangat disayangkan Amien yang telah lupa high politicsnya,lupa akan amal makruf nahi mungkar-nya dan ahirnya kiprahnya didunia politik diIndonesia akan sirna,karena akan ditinggalkan oleh para simpatisannya.Sekarang saja,sudah banyak simpatisannya yang meragukan dia termasuk Christianto Wibisono.Kasian.
