Friday, April 27, 2007

[INDONESIA-L] KELANA - Anggota 'Departemen' DPR/MPR akan dapat pesangon (24) (21/8-'98)

To: indonesia-l@indopubs.com
From: apakabar@Radix.Net
Subject: [INDONESIA-L] KELANA - Anggota 'Departemen' DPR/MPR akan dapat pesangon (24)
Sender: owner-indonesia-l@indopubs.com

Kepres 47/1999 bulan Mei '99 memetapkan pesangon bagi anggota DPR
Rp.150 juta tiap anggota,yang akan berhenti tahun ini.

Ramlan Surbakti dari Airlangga,Ichlasul Amal dari Gama,Hendari dari
PBHI,Malewa dari Sulsel menentang keras Kepres itu,yang menyatakan
tidak pantasnya anggota2 DPR yang menyatakan dirinya wakil rakyat
itu menerima wang atas beban rakyat (APBN) yang sekarang sedang
menderita karena krisis ekonomi yang berkepanjangan.

Apakah wangnya dari kantong Habibie?
Apakah wangnya dari IPTN,BPIS?
Apakah wangnya dari dana reboisasi,jamsostek?
Apakah wangnya dari Tim Sukses Habibie?
Apakah wangnya dari Timsco-nya Habibie?

Tidak dalam bhs Indonesia;No,dalam English;Nehi dalam bahasa India.

Wangnya pasti diambil dari APBN juga,jadi wang rakyat sendiri.

Siapa yang menyususn APBN itu?
Jawabnya ialah Pemerintah (Habibie) dan DPR.

Ada dua kemungkinan untuk itu:

1.Pesangon itu sudah tercantum/tersirat dalam APBN.

Jadi Habibie hanya melaksanakan amanat GBHN yang mereka susun itu.

Jadi pesangon anggota DPR itu adalah merupakan persekongkolan DPR
dengan Pemerintahan Habibie untuk mengerogoti wang rakyat itu.

Adalah aneh bila Usman Hisyam anggota DPR dari FPP mempertanyakan
hal itu seolah2 cuci tangan menimpakan kesalahan kepada Habibie.
Seharusnya lebih baik diam seperti anggota2 lainnya yang tidak
berkomentar karena pesangon itu adalah kehendak mereka.

Memang dizaman rezim Orba/Soeharto/status quo dan penerusnya se-
karang DPR/MPR itu dianggap suatu Departemen yang dimenteriin
Harmoko.

2.Pesangon itu tidak tercantum/tersirat dalam APBN.

Memang pantas DPR itu disebut hanya tukang stempel RAPBN yang
disodorkan Pemerintah seperti kebiasaan selama ini,tidak pernah
tau apa isinya,dari mana datangnya dan untuk apa wang itu digunakan.

Begitu ada kepres pesangon untuk mereka,mereka merasa surprrise,
senang dan bangga dengan respons bahwa mereka pantas dapat itu.
Mereka tidak mempertanyakan sumber anggarannya,mereka tidak sadar
bahwa APBN yang mereka setujui itu secara arogan diselewengkan
Habibie penggunaanya untuk mereka,telah digunakan menyimpang dari
amanat APBN itu sendiri,tanpa dipertanyakan lagi.Habibie dianggap
presiden yang baik,mau memikirkan anggota DPR yang akan lengser.
Dasar bandit2.

Memang adalah benar tudingan kepada anggota DPR/MPR itu sebagai
anggata 5D (datang,daftar,duduk,dengkur,duit) itu dan yang ter-
penting adalah duit itu.

Yang manapun kemungkinan yang sebenarnya dari dua diatas,bahwa
memang Pemerintahan sekarang (Presiden dan kabinetnya,DPR/MPR,
MA,DPA,BPK) yang masih warisan Orba/status quo sudah harus se-
cepatnya dibubarkan dan diganti dengan Pemerintahan Baru yang
dapat dipercaya dengan orang2 yang punya integritas tinggi untuk
menyelamatkan bangsa dan negara ini dari kehancuran.

Pekerjaan rakyat pro reformasi untuk yad masih berat,karena tidak
cukup hanya ikut pemilu yll saja dalam menentukan anggota DPR/MPR
karena pemilu itu penuh dengan kecurangan/penipuan yang tidak di-
tindak lanjuti KPU/PPI/Panwaslu,yang menjadikan masih kemasukan
orang2 berbau rezim Soeharto/status quo,dan yang keanggotaannya
untuk cari kekuasaan/status yang berujung ke cari makan dan keka-
yaan dengan akibat akan pemelaratan rakyat berkelanjutan

kelana

No comments: