Saturday, April 28, 2007

[INDONESIA-L] KELANA - Kemerdekaan RI dengan Peperangan Heroik? ( 14/3-'99)

To: indonesia-l@indopubs.com
From: apakabar@Radix.Net
Subject: [INDONESIA-L] KELANA - Kemerdekaan RI dengan Peperangan Heroik?
Sender: owner-indonesia-l@indopubs.com

To: apakabar@saltmine.radix.net
Subject: [INDONESIA-L]KELANA - Kemerdekaan RI dengan peperangan heroik?
Date: Sun, 14 Mar 1999

Saya jarang melihat TV,paling paling kalau ada sepak bola liga2
Eropah/Amerika latin,tinju dan warta berita TV swasta,sehingga waktu
saya didepan TV paling2 dua-tiga jam sehari.
Tapi dalam selang waktu itu mau tidak mau saya harus ikut juga
menyaksikan iklan2 yang ditayangkan disela2 acara2 diatas.Satu diantara
iklan itu yang sangat kerdil dan arogan adalah adanya tayangan
pembentukan opini yang seolah2 mengklaim bahwa kemerdekaan RI itu
diperoleh hanya dengan kekerasan senjata oleh tentara(sebenarnya bukan
tentara tapi rakyat spontan yang kumpul rame2 memegang senjata apa
adanya,yang kalau diserbu oleh penjajah pada waktu itu terus pada lari
sembunyi) ,dengan seolah olah menunjukkan suatu kilas peperangan heroik
(padahal kejadiannya jauh sesudah proklamasi kemerdekaan).

Suatu pembentukan opini yang sangat licik lebih2 bagi generasi2 muda
,yang menyatakan bahwa seolah olah kemerdekaan itu diperoleh melalui
perjuangan kekerasan senjata oleh tentara.Tanpa mengecilkan arti
pengobanan jiwa dan raga 'laskar rakyat' itu(bukan tentara), sebenarnya
yang disebut 'peperangan kemerdekaan' itu hanya back up dari perjuangan
diplomasi dengan damai yang dilakukan oleh para tokoh/bapak2 kemerdekaan
pada waktu itu,yang telah berjuang dengan pergerakan pergerakan tanpa
kekerasan peperangan sejak Sumpah pemuda 1927.

Pembentukan opini pada era reformasi sekarang dengan tanyangan yang
salah itu harus segera dihentikan.
Pembentukan opini bahwa MEMPERJUANGKAN kemerdekaan RI itu adalah hanya
dengan senjata harus dihilangkan.
Pembentukan opini bahwa MEMPERTAHANKAN RI (hingga sekarang) hanya dengan
senjata itu harus dihilangkan.

Pembentukan opini dengan tayangan perjuangan politik dengan diplomasi
para tokoh pergerakan dan tokoh kemerdekaan yang keluar masuk bui itulah
yang harus disebarluaskan, yang akan menunjukkan kepada rakyat Indonesia
sekarang ini (lebih2 kepada generasi muda) bahwa jalan pergerakan
politik melalui diplomasi lah sebagai inti perjoangan untuk memperoleh
dan mempertahankan kemerdekaan RI baik itu dulu dan yang harus digunakan
sekarang serta harus dikembangkan dikemudian hari.
Dengan itu sekaligus bisa dihilangkan perilaku perjuangan yang hanya
dengan mengandalkan fanatisme dengan kekerasan otot dan senjata dirobah
dengan fanatisme perjuangan politik yang beradab dengan perundingan dan
diplomasi dengan mempergunakan otak.

Para sejarawan kita dan para humas2 politik bangsa ini perlu meluruskan
ini.

kelana