Friday, April 27, 2007

[INDONESIA-L] Permainan Hartono ( 8/3-'98)

To: indonesia-l@indopubs.com
From: apakabar@clark.net
Subject: [INDONESIA-L] Permainan Hartono
Sender: owner-indonesia-l@indopubs.com

To: Apakabar@clark.net
Subject: John - Re: [INDONESIA-L] KMP - Hartono: Jangan Lecehkan Kepala
Negara
Date: Sun, 08 Mar 1998

Cantik memang permainan Hartono satu ini;Orang2 akan diam dan akan
tidak menganggap luar biasa gambar kulit majallah DR itu kalau bu-
kan pikiran Hartono yang lihai dan cerdik menggiring dan membentuk
opini masyarakat menafsirkan gambar kulit itu seperti yang dituduh-
kannya.

Mengapa pikiran Hartono terbentuk dengan tafsir yang demikian sebab
dia hanya melihat gambar yang kepala orang digambar itu adalah gambar
kepala Suharto yang tersenyum?Kenapa Hartono mengasosiasikan itu de-
ngan kartu Remi schop dengan letter K (king)?Bukankah letter yang ter-
cantum adalah letter P (Presiden)? Kenapa Hartono menafsirkan itu
tetap King bukan Presiden? Apakah Suharto yang kebetulan Presiden
(dimisioner) itu tidak boleh digambarkan dengan seragam seperti pada
gambar itu? Kenapa itu ditafsirkan gambar kartu remi tapi bukan hanya
sekedar gambar saja?

Nah,disinilah kelebihan Hartono yang seperti saya katakan diatas dia
lihai dan selangkah didepan dalam menggiring dan membentuk opini pu-
blik dalam momentum yang tepat sehingga menang duluan,walaupun mungkin
nantinya bahwa tuduhan itu mengambang atau malah bisa tidak tepat,dan
akan jadi bahan perdebatan berkepanjangan.Ini memang cara dan jalan
pikiran tentara,tembak dulu, persoalan belakang.
Tapi yang jelas,PWI dengan Dewan kehormatan PWInya tanpa pikir pan-
jang telah memihak Hartono dan memvonis Margiono tanpa diberi kesempa-
tan membela diri.Benar2 jitu.
Tafsir Hartono akan gambar itu dibenarkan oleh PWI,yang berarti opini
publik mengenai tafsir itu telah terbentuk dan lebih jauh dan yang me-
mang yang diharapkan Hartono adalah opini publik mengenai Soeharto ada-
lah Raja telah terbentuk pula.

Apa sebenarnya yang ada dipikiran Hartono dalam kasus DR ini ?
Apakah kasus DR ini bukan hanya sasaran antara saja dalam memupuk dan
mengexpose dan mengakumulasikan kebencian publik kepada Soeharto dengan
menggiring dan membentuk opini publik bahwa Soeharto itu sudah jadi
Raja seperti yang dituduhkannya ke DR?

Tadinya Hartono mengharapkan Tutut sebagai andalannya menggolkan dia
untuk jadi cawapres dan kemudian akan menjadi Presiden kalau Soeharto
lengser keprabon ditengah jalan.Nyatanya cawapres adalah Habibie .Kalau
begitu Tutut tidak bisa lagi andalan, maka harus bermanuver sendiri tapi
dengan tetap merangkul Tutut.
Sedangkan bagi Hartono telah ada obsesi jadi Presiden dengan keyakinan
petunjuk ramalan NOTONOGORO,dimana sesudah TO adalah NO.

Nah dengan Hartono melontarkan tuduhan ke DR menghina Soeharto sebagai
Raja,maka topik ini menjadi headline dan issue yang top didalam maupun
diluarnegeri yang memang merupakan goal utama manuver ini,dimana Har-
tono menggiring pikiran publik menuduh Soeharto adalah Raja dan lebih
lanjut menggiring opini publik untuk anti Soeharto dan menggulingkannya.
Kemudian dia akan bermanuver lagi dengan keyakinan bahwa penggilir yang
disebut NOTONOGORO itu adalah dia.

Paling tidak kalau obsesi itu dalm waktu dekat belum terwujud,maka
Hartono dengan keyakinan bahwa kelihaian dan kecerdikan manuvernya
itu tidak tercium dan mengharapkan bahwa dia akan dianggap sebagai
pembela setia Soeharto yang akan kebagian pada kabinet yad.Manuver
lebih lanjut akan dijalankan kemudian.

Teja.