Friday, April 27, 2007

[INDONESIA-L] Re - Tidak Ada Cara Lain Selain People Power (16/8-'98)

To: indonesia-l@indopubs.com
From: apakabar@clark.net
Subject: [INDONESIA-L] Re - Tidak Ada Cara Lain Selain People Power
Sender: owner-indonesia-l@indopubs.com

To: Apakabar@clark.net
Subject: Re: [INDONESIA-L] Tidak Ada Cara Lain Selain People
Power
Date: Mon, 16 Mar 1998

>Date: Sat, 14 Mar 1998 19:47:56 -0800 (PST)
>From: Road Warrior
>Subject: TIDAK ADA CARA LAIN !!!!

>To: apakabar@clark.net
>
>Saudara saudara sekalian,
>Saya tidak perlu ngomong banyak, anda sudah terlalu banyak tahu ...
>banyak dengar ... banyak mengalami hal hal yg tidak mengenakkan.
>Saya hanya mau menekankan : UNTUK MENYELAMATKAN BANGSA & NEGARA KITA,
>TIDAK ADA CARA LAIN SELAIN PEOPLE POWER.
>Anda tahu bahwa saat ini negara kita dikuasai oleh suatu rezim yg
>sangat sangat rakus. Tidak puas MPR dijadikan ajang kumpul kumpul
>keluarga, ehhh ... kabinet juga .... apa itu tidak rakus ? betul ...
>sudah rakus harta , rakus kekuasaan lagi.
>Saudara saudara sekalian, kita sudah tidak mempercayai lagi sumpah
>sumpah dan kata kata manis dari suatu rezim, karena itulah negara kita
>melarat.
>Maka saya minta kepada saudara saudara sekalian... BERSATULAH !!!!
>bangsa Indonesia hanya satu, tidak ada perbedaan pri dan non pri atau
>WNI keturunan !!! itu hanyalah rekayasa dari rezim yg berkuasa untuk
>memecah belah persatuan di antara kita.
>Untuk itu marilah kita galang PEOPLE POWER !!!!
>MERDEKA !!!!! (selama ini kita memang belum merdeka ..)
>

SETUJU seruan ini.
Dibawah ini saya tambahkan argumentasi untuk itu.

Sejak PDI Megawati yang membawa harapan tumbuhnya demokrasi di Negara
kita digebug oleh rezim Soeharto,maka sebenarnya rezim Soeharto tidak
rela terjadi demokrasi dan kedaulatan Rakyat yang nyata di Indonesia.
Rezim Soeharto hanya menginginkan/memaksakan demokrasi dan kedaulatan
Rakyat versi Rezim,demokrasi dan kedaulatan Rakyat yang direkayasa me-
lalui 3 partai yang direkayasa.

Jadi sebenarnya,Pemilu dan SUMPR adalah sandiwara yang biayanya ratusan
milyar untuk melanggengkan kekuasaan rezim diktator/fasis Soeharto.

Jadi sebenarnya seruan People Power ini sudah harus dimulai sejak peng-
gebugan PDI Megawati itu,karena sejak itu sebenarnya tiada kompromi lagi
dengan rezim itu.
Karena rezim Soeharto sama saja dengan Belanda dan Jepang penjajah
bangsa Indonesia yang hendak memaksakan kehendaknya saja untuk menghi-
sap rakyat dan tanah air Indonesia.
Belanda dan Jepang dulu juga memberi makan rakyat indonesia dengan tu-
juan agar ada pekerja2 yang kuat untuk kepentingan mereka ,maka rezim
Soeharto juga menyediakan kebutuhan2 rakyat Indonesia adalah dalam rang-
ka adanya rakyat yang bekerja untuk kepentingan mereka.

Hampir 80 % (sekarang 160 juta) rakyat Indonesia selama 30 tahun ini
sebenarnya hanya hidup hanya sekedar pas pasan,dimana begitu terjadi
krisis ekonomi membuat rakyat itu tak berdaya lagi.

Hal ini terbukti dengan adanya krisis ekonomi sekarang sehingga harga2
mahal sekali,dimana rezim Soeharto jadi kewalahan yang membuat roda eks-
ploitasi kekayaan Negara ini oleh rezim juga berhenti,maka seluruh rak-
yat 160 juta itu langsung tidak berdaya mencukupi kebutuhannya karena
menganggur/tidak bisa bekerja dan perlu dibagikan sembako dengan harga
murah sampai gratis oleh rezim.

Maka,hai para Pemuda dan Mahasiswa generasi penerus Bangsa,tiada jalan
lain kecuali menumbangkan rezim ini dan membangun Pemerintahan yang
berdasarkan kedaulatan rakyat.

Tidak ada gunanya berkompromi atau berdialog dengan rezim ini karena
dari pengalaman2 yang lalu kita sudah tahu bahwa upaya dialog dan pende-
katan selama ini hanya melemahkan pihak pro demokrasi dan pembaharuan
yang sebaliknya melanggengkan cengkraman rezim di Indonesia ini.

Menunggu enam bulan lagi adalah upaya melemahkan semangat juang para pe-
muda dan mahasiswa dan dengan tegas supaya ditolak.Perlu dipertanyakan
niat dan manuver Amien Rais dan pengikutnya yang berkompromi seperti
itu.
Dengan pernyataan Amien Rais menunggu enam bulan dan bersedia berdialog
dengan rezim Soeharto berarti Amien Rais mengakui rezim penguasa yang
terbentuk dengan menginjak2 demokrasi dan kedaulatan Rakyat dan diatas
korban berribu nyawa dan harta rakyat yang cukup besar.

Memang kita harus hati2 dengan generasi2 pendahulu kita seperti Amin
Rais
ini yang kompromistis karena telah kebagian mentega,keju dan steak dari
rezim itu.

Tiada jalan lain kecuali,saat ini dan sekarang dan seterusnya ,galang
kesatuan dan kesatuan rakyat pro demokrasi dan pembaharuan terutama
generasi muda pemuda dan mahasiswa untuk PEOPLE POWER sampai rezim ini
tumbang.

supriyadi