From: jusfiq@mail.antenna.nl
To: apakabar@saltmine.radix.net
Date: Sun, 20 Jun 1999 15:26:08 + 1.0
Subject: Re: [INDONESIA-L] KELANA-2: Hai laki2:INTROSPEKSI-lah.
Date sent: Sat, 19 Jun 1999 15:36:31 -0600 (MDT)
To: indonesia-l@indopubs.com
From: apakabar@saltmine.radix.net
Subject: [INDONESIA-L] KELANA-2: Hai laki2:INTROSPEKSI-lah.
(....)
>
> Rakyat Indonesia tidak perduli lagi dengan kotak2 itu,dia perduli dengan
> nasib hidupnya dan masa depan anaknya,dan ingin agar seorang ibu memimpin
> mereka, paling tidak untuk lima tahun yad.
>
> Biarlah Negara dan Bangsa ini dipimpin seorang ibu untuk masa 5 tahun
> ini,dan kaum laki2 agar introspesi diri selama 5 tahun ini,dan mencoba
> mengalahkan perempuan itu dalam berdemokrasi pada pemilu yad.
>
> INTROSPEKSI lah hai kaumku laki2.
>
Masaalahnya bukan soal laki-laki atau perempuan.
Saya akan senang nian bila presiden Indonesia yang akan datang itu
adalah salah seorang aktivis Solidaritas Perempuan.
Saya tahu bahwa hampir semua mereka tahu apa yang namanya hak-hak
perempuan.
Saya tahu bahwa hampir semua mereka tahu apa yang namanya hak-hak
azasi manusia!
Dan saya yakin bahwa mereka tahu apa yang namanya demokrasi.
Jadi, masaalahnya bukan masaalah laki-laki atau perempuan.
Yang jadi masaalah adalah perempuan yang satu ini.
Megawati ketua PDI-P.
Pertama program partainya.
Program fascsist!
Program diktatur.
1. UUD45.
2. Dwi-Fuingsi!
3. Pancasila.
Ini semua kan ingredient Orde Lama dan Orde Baru?
Ingredien untuk diktatur.
Inilah masaalahnya.
PDI-P ini menjanjikan diktatur militer dalam program pemilihan
umumnya.
Dan mereka tidak main-main, karena dipartai ini gentayangan
serdadu-serdadu yang tangannya penuh bergelimang darah manusia.
Theo Syafe'i misalnya.
Yang tangannya penuh darah orang Timor-Timur.
Ini sepanjang yang menyangkut PDI-P.
Lalu Megawati.
Ah manusia goblok, geblek dungu kayak kerbau.
Yang kerjanya bobok melulu.
Dan kalau jalan - kalau ngomong - kudu dibimbing oleh Kwik Kian Gie.
Atau main jailangkung!
Perempuan debil
Akan anda serahkan masa depan Indonesia kepada mereka?
> kelana
