Thursday, May 3, 2007

Re: Nasib sial Heri Golun ....(5/10-04)

Re: Nasib sial Heri Golun - si hobbit-sundo! Topic List < Prev Topic | Next Topic >
Reply | Forward < Prev Message | Next Message >
Yang saya belum bisa dengan puas dan plong menerima penjelasan Kapolri ini adalah
apakah benar Heri Golun ini sendiri ataukah ada temannya didalam mobil box itu?

Kalau dia sendiri di mobil itu maka dia tentu menyetir sendiri,dan kapan dia belajar
bawa mobil dan polres mana yang keluarkan SIM-nya?
Melihat latar belakang hidupnya sepertinya si Heri ini tidak termonitor berkegiatan
dalam membawa kendaraan,atau calo angkot sedangkan keluarganya semua di desa
yang jauh dari berhubungan dengan kendaraan roda 4 apalagi memiliki .
Yang ketauan dia di desa sebagai tani dan pernah jual mercon dan terahir kerja di-
empang yang dibiayai si Akdan ? itu?

Saya kira kelompok Dr Ashari dan Top ini tidak akan gegabah membiarkan seseorang
yang tidak memiliki SIM atau yang tidak mahir bawa mobil berjalan di jalanan Jakarta
yang ribet yang bisa memogokkan atau ketangkap polisi ?

Kelihatannya Polisi masih menyembunyikan sesuatu ataukah saya yang kurang
informasi atau telat ? :-(

gdbct

----- Original Message -----
From: babat
To: apakabar@yahoogroups.com ; indonesia_damai@yahoogroups.com
Sent: Saturday, October 02, 2004 11:42 AM
Subject: [apakabar] Nasib sial Heri Golun - si hobbit-sundo!

Hidup miskin, ter-lunta2, mau berorganisasi dapatnya al-zaitun (diperas
tiap bulan), lepas, malah masuk tim-modiar nya Zaza & Top ... nasib
jelek bener si heriyanto alias golun si teroris modiar ini ..
Hidup terlunta2, mati masuk neraka .. habis2an!

Memang menelaah kehidupan seorang manusia ngindo ini harus teliti dan
kompleks. Kisah si golun ini mirip dengan kisah2 sitem (ini kebetulan
nama istri kedua gollun) di saritem, atau polly di dolly ; perempuan2
yg terpaksa melacur -- lelaki juga banyak yg terpaksa melacurkan
badannya. Demi sesuap nasi, demo gengsi, demi mimpi ..

HAM memastikan bahwa setiap orang berhak untuk menjalani hidupnya spt
yg dikehendaki masing2 -- tetapi keadilan sosial ekonomi menjamin bahwa
pilihan apapun yg diambil seseorang warganegara, kebutuhan dasar nya
akan tercukupi asal dia mau bekerja.

HAM memang masih sering dilanggar, tetapi Keadilan ekonomi lebih sering
lagi dilanggar.

Membuat seseorang dipaksa atau ditipu melakukan hal2 yg tidak
diingininya, dari menjadi pelacur, menjadi gendak / istri simpanan,
sampai menjadi gangster dan teroris bunuh-diri.

Problem2 faktual ini - keadilan sosial dan ekonomi bagi rakyat jelata -
adalah inti dari semua masalah ini. Bagi golun2 sunda maupun jawa ini,
intinya bukanlah syariat atau fikh atau mazhab wahabi segala, any
bullshits ini mereka mau telan asal mendapat nafkah yg wajar.


Berakhirnya hidup golun-hobbit-sundo ini kurasa ya tragis, modiar
sebagai teroris laknat -- tetapi seperti halnya dosa2 pelacur
menjijikkan, dosa germo nya jauh lebih berlendir lagi! Dosa Zaza &
Top itu jelas lebih besar; plus dosa2 ABB pemimpin spiritual kaum
teroris ini ..

(bagaimana al-zaitun bisa terkait ke gollun ini? dan al-zaitun terkait
ke cendana / wiranto ---> ada banyak jalan ke neraka!)

Selamat buat prestasi Polri!

b@b