Saturday, April 28, 2007

[INDONESIA-L] KELANA - Syarwan Hamid yang Telmi, tidak Mau Belajar Sejarah? ( 25/6-'99)

Date: Fri, 25 Jun 1999 14:41:09 -0600 (MDT)
Message-Id: <199906252041.oaa08624@indopubs.com>
To: indonesia-l@indopubs.com
From: apakabar@Radix.Net
Subject: [INDONESIA-L] KELANA - Syarwan Hamid yang Telmi, tidak Mau Belajar Sejarah?
Sender: owner-indonesia-l@indopubs.com

To: apakabar@saltmine.radix.net
Subject: kelana-7:Syarwan Hamid yang telmi,tidak mau belajar sejarah?
Date: Fri, 25 Jun 1999

Soeharto,yang telah diangkat jadi presiden yang ke-6 kali dengan Tap MPR dan
dilandasi konstitusi UUD45,yang seharusnya untuk masa 5 tahun,toh harus
turun juga,karena desakan rakyat yang dari dulu tidak percaya kepadanya.

Kok Syarwan menyatakan bahwa "para Gubernur dan Bupati sebagai pejabat
negara yang pengangkatannya didasarkan pada UU akan terus menjabat jabatan
itu sampai habis masa jabatan nya sesuai UU itu untuk 5 tahun,walaupun
Pemerintahan baru
nanti terbentuk"

Sejak kapan Menteri yang satu ini diangkat sebagai seorang presenter yang
menghibur para Gubernur dan Bupati agar senang dan besar hati?

Kalaulah Menteri satu ini tidak telmi dan mau belajar sejarah,harusnya dia
menyatakan agar para Gubernur dan Bupati siap2 untuk tidak menjabat lagi
apabila tidak terpilih lagi bila Pemerintah Baru terbentuk,hingga para
punggawa2 ini berbenah diri dan tidak macam2,sehingga kelengserannya sedapat
mungkin bisa aman2 saja .
Kecuali mungkin dimana daerah itu kekuatan status quo masih kuat?Daerah mana
ya?

Apakah Syarwan tidak tau bahwa proporsi keanggotaan DPRD tk.1 dan DPRD tk.2
yang baru akan berobah,dan tentu tidak akan mendukung para Gubernur dan
Bupati lama yang merupakan produk KKN dari Orba itu?

Apakah Syarwan tidak tau bahwa rakyat mengetahui bahwa Gubernur2 dan Bupati2
itu adalah mandor atau centeng2 Soeharto yang ditugaskan didaerah2 untuk
mengamankan kekuasaan dan kekayaan Soeharto dan kroni2nya di daerah2?

Apakah Syarwan tidak tau ,bahwa UU Pemerintahan Daerah yang baru menyatakan
bahwa Gubernur dan Bupati itu sepenuhnya adalah dipilih dan disetujui oleh
DPRD tanpa campur tangan lagi Pemerintah Pusat/Mendagri?

Ah,kalau Syarwan tidak tau,berarti dia telmi dan tidak tau sejarah,tapi
kalau sebenarnya dia tau ,kalau begitu dia itu bercanda saja.Masih
sempat2nya pula dia bercanda bah.Ada2 saja.

kelana