Monday, April 30, 2007

Pesta Pora 21 anggota MPR di Prancis (17/6-'03)

Pesta Pora 21 anggota MPR di Prancis Topic List < Prev Topic | Next Topic >
Reply | Forward < Prev Message | Next Message >
Re: Pesta Pora 21 anggota MPR di Prancis

Lama saya terpukau didepan monitor saya hendak mengomentari tulisan
ini.Terhenyak.Nggak tau mulainya dengan nulis apa,karena rasanya mau
muntah,marah,kesal,meledak membaca berita perilaku bangsat bangsat
itu.

Yang tampil kepermukaan di negeri ini baik di tingkat
desa,kota,propinsi dan nasional yang menjadi penguasa di
legislatif,eksekutif dan judikatif adalah sebangsa
preman,gali,rampok,maling,pembunuh,penghisap darah,bangsat.Kita bisa
rasakan dan lihat itu.
Yang lucunya justru orang2 seperti ini menjadi idola rakyat
itu.Mereka itu laku dimana2.Kalau mereka berkunjung ke mana mana
dielu elukan oleh rakyat setempat.Contohnya,lihat saja perjalanan si
Akbar maling itu.Dia disambut dimana2.
Manusia2 jujur,sederhana,bijak,punya integritas,rendah hati,moral
tinggi tidak laku dan di pinggirkan oleh kekuatan konspirasi jahat
penguasa2 itu.

Mwmang kasian bangsa/negara ini yang kelihatannnya tidak akan
bertahan lama lagi.

GD

--- In apakabar@yahoogroups.com, Pemerhati Bangsa
wrote:
> Bagi yg belum yakin kualitas Amien Rasisi apakah 'layak' jadi RI-1,
salah satu acuannya mungkin penggalan berita ini.
>
> Jadi inget kata mutiara si MIC (bikin bersih terusss, MIC), bangsa
ini emang udah terkutuk jadi bangsa anjing. Melihat cara orang2 yg
ngaku 'wakil rakyat' ini emang muak tenan. Duit ratusan juta hanya
utk urusan inap, jalan2 dan limusin mewah yg hanya dinaikkin orang
selibritis. Rasanya mau berontak dan stop bayar pajak kalau duit2
kita dijadikan 'tumbal' buat urusan beginian.
>
> Kalau MPR ini aja AR bunglon ijo itu ngga becus ngurusin, mau
ngurus 200 Juta rakyat ngIndo? Orang ini cuma jago soal mulut
berbusa2 saja. Omongan dan tindakan, ndak pernah klop. Sangat
berbahaya utk model seorang pemimpin bangsa yg majemuk ini. Belom
soal Muhamadiyah dan fundamentalis nya orang ini. Ihh...seyemmmmm.
>
> PB
>
>
>
>
> Anggota MPR berlimusin-ria di Champs Elysee
>
>
>
>
>
>
>
>
>
> "Gilingan abis," ungkap Amy, pemuda berperawakan gemuk berumur 30-
an tahun ketika melihat serombongan warga Indonesia keluar masuk
Hotel Crillon yang terletak pas di jantung kota Paris, di pertemuan
jalan protokol Avenue Champs Elysee, Rivoli dan Place de la Concorde,
Jumat malam lalu.
>
> "Itu hotel kan untuk menginap tamu negara Prancis. Mahal sekali
lho... Siapa orang Indonesia yang nginap di situ. Nggak ada kata
krisis ekonomi nih," timpal Valerie, 25, warga Prancis yang sering
berkunjung ke Indonesia untuk kegiatan kemanusiaan di Kalimantan,
Maluku dan Papua.
>
> "Jangan berprasangka dulu, mungkin mereka pejabat dari Filipina,
Thailand, Kamboja, Malaysia atau Laos," sambung Rudi, 45, pekerja
gelap asal Jawa Tengah yang berprofesi sebagai petugas pembersih
rumah dan restoran yang tinggal di Paris lima tahun terakhir.
>
> Usut punya usut, ternyata rombongan yang terdiri dari 21 orang itu
adalah anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) bersama istri,
anak dan para staf.
>
> Di hotel supermewah itu mereka menyewa beberapa jenis kamar, mulai
dari yang standar hingga suite room. Berapa tarif hotel itu per
malam? Antara 655 euro hingga 1850 euro atau Rp6,5 juta-Rp18,5 juta
per malam.
>
> Bagi orang Prancis, tarif kamar setinggi itu dianggap wajar karena
memang hotel itu lebih untuk tamu negara setingkat presiden atau
perdana menteri. Tercatat pejabat Indonesia yang pernah menginap di
situ adalah Presiden Soekarno dan Presiden Soeharto saat menjadi tamu
negara pemerintah Prancis.
>
> Presiden Abdurrahman Wahid, ketika menjadi tamu Presiden Jacques
Chirac tiga tahun lalu, tidak menginap di situ, tetapi di Hotel
Intercontinental. Dan ketika menerima penghargaan doctor honoris
causa dari Universite Paris I Pantheon Sorbonne, dia menginap di
Hotel Nikko.
>
> Selidik punya selidik lagi, ternyata menurut rencana para anggota
MPR itu berada di Paris selama tiga hari untuk urusan dinas, alias
bertemu anggota parlemen Prancis. Tapi apa lacur? Salah jadwal! Tidak
satu pun anggota parlemen yang dapat menemui rombongan MPR itu karena
mereka berkunjung saat weekend.
>
> Rupanya rombongan MPR itu sebelumnya telah berkunjung ke London,
Roma dan Madrid dan setelah Prancis, mereka akan melanjutkan
perjalanan ke Belanda.
>
> "Ini road show yang memakan waktu, tenaga, pikiran dan dana yang
tidak sedikit karena bertujuan melakukan studi banding. Tapi mana ada
pejabat Prancis yang mau berdinas pada hari libur. Juarang buanget.
Kalau niat ya...hari kerja dong," komentar Valerie yang fasih
berbahasa Indonesia itu.
>
> Alhasil dikabarkan rombongan itu pun lebih memanfaatkan waktu untuk
leisure-misalnya nonton kabaret di Lido pada kelas VIP seharga 160
euro, makan di restoran mahal kelas Fuquet dan belanja di toko bebas
pajak Paris Look. Tidak ketinggalan berfoto ria di Menara Eiffel dan
Arc de Triomph.
>
> Kritikan pedas dari orang Prancis tidak hanya berhenti sampai di
situ. Ketika Bisnis berada di Champs Elysee, jalan raya teramai dan
terbesar di Paris, pada Minggu siang, perilaku anggota MPR itu bikin
heboh turis maupun warga Prancis yang berdesakan di trotoar terbesar
di dunia itu.
>
> Rupanya para wakil rakyat itu menyewa dua limusin berwarna putih.
Limusin masih dianggap sebagai barang supermewah kendati di Prancis
banyak orang kaya. Hanya selebritis dan pebisnis saja yang mampu
menyewanya.
>
> Alhasil banyak orang terhenyak dan pingin tahu orang top atau
selebritis mana yang keluar dari restoran Cina itu. Tabrakan kecil
dua mobil sempat terjadi di Avenue Champs Elysee gara-gara pengemudi
meleng karena ingin melihat siapa yang akan keluar atau naik limusin
putih itu. Siapa tahu Bruce Wills, Nicole Kidman atau Tom Cruise atau
Bill Gates. Lumayan kan kalau bisa dapat tanda tangan atau potret
bersama.
>
> Ternyata yang keluar adalah 16 orang anggota MPR Repulik Indonesia,
yang langsung berebut naik limusin. Sisanya, para staf, naik mobil
lainnya.
>
> Menurut informasi, limusin tersebut disewa seharga 300 euro (Rp3
juta) hanya untuk berkendara selama 15 menit dari Champs Elysee ke
Gare du Nord, stasiun kereta api yang menuju Belanda. Gile!
>
> Gill, 25, arsitek Prancis yang sering datang ke Indonesia untuk
mencari kayu mahoni dan jati dan kebetulan sedang jalan dengan Bisnis
pun takjub.
>
> "C'est fou [Ini gila]. Katanya negara kamu sedang krisis dan minta
keringanan utang kepada negara lain dan pemerintah kami. Tapi lihat
saja pejabat kamu berlebihan di sini. Kami akan protes kalau negara
kami memberi keringanan utang pada negara kamu. Hemat dulu dong kalau
mau minta keringanan utang. Saya yakin mereka bukan tamu negara sebab
pemerintah kami sangat sederhana kalau memberikan jamuan,'' paparnya
emosi.
>
> Siapa yang membiayai pengeluaran itu semua. Kantong sendiri? Kaya
sekali para anggota majelis ini! Anggaran negara? Boros amat KBRI!
Mana ada duit sebesar itu.
>
> Swasta? Siapa? Apa kepentingannya? Kabarnya, sebuah bank negara
papan atas dan terbesar menyumbang pembiayaan itu-entah sebagai uang
entertainment, atau terkait tujuan politis tertentu, ataukah dengan
tekanan. Huwallahhuallambisawab!
>
> Yang jelas, Ketua MPR Amien Rais, ketika berpidato di hadapan
tukang becak di Makasssar pekan lalu, menyerukan agar dalam pemilu
nanti jangan memilih partai yang anggotanya suka jalan-jalan ke luar
negeri. Bahkan, Presiden Megawati juga berpesan agar kita semua hidup
sederhana.
>
> Rakyat berharap kepergian para pejabat ke luar negeri untuk tujuan
yang mulia, misalnya melakukan lobi guna memecahkan kesulitan negara.
Yang terjadi kok malah sebaliknya?
>
> Oleh Rofikoh Rokhim
> Wartawan Bisnis Indonesia
>
>
>
>
> ---------------------------------
> Want to chat instantly with your online friends? Get the FREE Yahoo!
Messenger






Tue Jun 17, 2003 1:57 pm

Show Message Info
#12485 of 83646
Msg List
View Source
Use Fixed Width Font
Unwrap Lines
"gdbct"
gdbct
Offline Offline
Send Email Send Email

Forward < Prev Message | Next Message >
Expand Messages Author Sort by Date
Pesta Pora 21 anggota MPR di Prancis
Bagi yg belum yakin kualitas Amien Rasisi apakah 'layak' jadi RI-1, salah satu acuannya mungkin penggalan berita ini. Jadi inget kata mutiara si MIC (bikin... Pemerhati Bangsa
pbangsa2003
Offline Send Email Jun 17, 2003
1:07 am
Re: Pesta Pora 21 anggota MPR di Prancis
Malu maluin, menyedihkan....kampungan...tega bangat....dari partai mana sih? (kayaknya semua partai mah wakilnya model kebo begini...) Selanjutnya, bila ada yg...
calypha
Offline Send Email Jun 17, 2003
6:19 am
Re: Pesta Pora 21 anggota MPR di Prancis
Sesungguhnya amat sedih hati saya bahwa "kata-kata mutiara" saya ("Bangsa ini sudah terkutuk menjadi bangsa anjing") ini merupakan kebenaran semata. Jauh lebih...
Make Indonesia Clean
bersihkanind...
Offline Send Email Jun 17, 2003
7:40 am
Re: Pesta Pora 21 anggota MPR di Prancis
Lama saya terpukau didepan monitor saya hendak mengomentari tulisan ini.Terhenyak.Nggak tau mulainya dengan nulis apa,karena rasanya mau ...
gdbct
Offline Send Email Jun 17, 2003
2:59 pm
< Prev Topic | Next Topic >