Friday, April 27, 2007

[INDONESIA-L] Surat Terbuka untuk Haryanto Taslam (1/5-'98)

To: indonesia-l@indopubs.com
From: apakabar@clark.net
Subject: [INDONESIA-L] Surat Terbuka untuk Haryanto Taslam
Sender: owner-indonesia-l@indopubs.com

To: Apakabar@clark.net
Subject: Surat terbuka untuk Haryanto Taslam.
Date: Fri, 01 May 1998

Surat terbuka untuk Haryanto Taslam
==================================

Bung Taslam!

Saya sangat simpatik atas penderitaan anda selama diculik yang telah
membuat anda menderita lahir maupun batin.

Anda sebagai kader PDI hususnya dan kadar Bangsa ini,tentu masuk ke PDI
adalah
untuk berjuang dan memperjuangkan nilai2 idialisme anda,tapi saya
mempertanyakan apakah perjuangan anda untuk bangsa/dan rakyat
Indonesia? Atau bukan untuk bangsa tapi untuk pribadi yaitu untuk
mencari misalnya jabatan,status,pangkat, kekayaan?
Apakah idialisme anda hanya untuk berjuang agar menjadi Sekjen
PDI,kemudian Ketua PDI atau akan memuluskan anda untuk menjadi anmggota
DPR dan menjadi seterusnya demi kepentingan pribadi anda?

Sangat disayangkan pengorbanan/pengalaman anda yang unik/khas yang telah
dilaku- kan oleh kebobrokan Rezim ini tidak sdr ungkapkan dengan tegas
seperti yang diperbuat Pius L.
Malah sdr. bersembunyi dibalik pernyataan telah melaporkan semua ke
Ketua Umum PDI dan ke Komnas HAM? Malah anda mempunyai pola pikir dan
sikap tentara,dengan menyerahkan ke komandan,padahal sdr. adalah seorang
sipil yang merdeka.
Sangat disayangkan memang di Negara kita yang merdeka dan disebut
demokratis ini rakyatnya termasuk para 'yang disebut' tokoh/pemimpin2
nya, berbudaya,bersikap dan bermental otoriter/komando seperti tentara
dalam hidup sehari2nya,karena terobsesi oleh keberhasilan tentara ABRI
mengkooptasi/menguasai hajad hidup Rakyat Republik ini.Memang sikap2
seperti ini telah banyak merasuki para tokoh/ pemimpin2 rakyat baik
organisasi politik maupun massa yang lebih2 yang menginginkan pengakuan
dari rezim ini dan lebih2 lagi yang dipelihara oleh rezim ini,semua
bermental komando dalam perilakunya yang menyerah keatas dan menginjak
kebawah.
Sangat disayangkan apabila dugaan ini benar,karena nyatanya orang yang
sudah mulai ditokohkan selama ini mentalnya demikian
itu.Kepasrahan,kelembekan sikap, kompromistis,keraguan,ketakutan,jalan
yang katanya 'diplomasi' adalah sikap2 yang diharapkan rezim ini dari
para oposan karena secara pelan dan pasti bisa di jinakkan dengan segala
macam cara mulai dari pemberian privilidge2,konsesi sampai disekap.
Mudah2an saya salah menilai.

Hai,Taslam!!!
Apakah sdr. pejuang,kader bangsa atau oportunis ?
Kalau sdr adalah kader pejuang bangsa,lihat bagaimana kader2 bangsa ini
sejak jaman kebangkitan Nasional,yang begitu banyaknya kader2 bangsa
tidak perduli nyawa dan keluarganya demi masa depan bangsa dan
rakyatnya.Saya tidak perlu menyebut nama satu persatu,tapi saya yakin
sdr. tau,bagaimana mereka keluar masuk penjara dan siap mati demi
perjuangan suci untuk rakyat Indonesia. Bagaimana mereka sampai
meninggalkan anak,istri,sanak keluarga karena dibui oleh penjajah rakyat
Indonesia.Malah sampai berkorban nyawa?
Ataukah anda hendak menjadi tokoh/pemimpin yang oportunist saja tanpa
mau meng-
hadapi risiko secara sadar? Kalau anda adalah orang yang demikian,maka
saya meragukan penculikan yang anda alami itu tidak sdr sadari dari awal
demi perjuangan,tapi adalah hal yang sangat menyakitkan sdr. dan saya
dapat menduga bahwa sdr telah menyerah pada interogasi rezim ini dan
telah membongkar/membuka seluruh rahasia perjuangan PDI Megawati.
Apakah sdr belum sadar juga (padahal sdr. sudah termasuk tokoh dan
pemimpin) bahwa rezim sekarang ini sudah lebih kejam dari penjajah yang
tidak mungkin akan menyerah kalau tidak dengan diruntuhkan?Jangan
harapkan suatu kemenangan kalau dengan berkompromi,ataukah anda hendak
memperoleh kemenangan semu dari rezim dengan memperoleh hak2 istimewa
dengan imbalan kerahasiaan pengalaman anda?
Memang,kejuangan seseorang banyak dipengaruhi oleh umur,yang jadinya
banyak
pertimbangan lebih2 lagi bila sudah sempat menikmati mentega,keju dan
steak dari rezim ini?

Kalau anda adalah seorang kader pejuang bangsa/rakyat Indonesia dan
ingin menjadi tokoh/pemimpin bangsa/rakyat Indonesia maka bangsa dan
rakyat Indonesia menginginkan keberanian anda seperti keberanian Pius
untuk mengungkap kebobrokan rezim yang sdr alami itu tanpa perlu
menimbang nimbang keselamatan anda atau keluarga atau sanak sdr anda
karena seluruh rakyat dan bangsa Indonesia akan mempertahankan dan
membelanya.Yakinlah akan itu.Jangan takut.Belajarlah dari perjuangan
para pejuang2 bangsa/rakyat yang telah mendahului kita seperti Bung
Karno,Hatta,Syahrir dll pahlawan bangsa;juga dari perjoangan2
Mandela,Lech Walesa, Syu Kie dlsb demi bangsa dan rakyatnya.;Pejuang2
itu tidak mempertim- bangkan lagi keselamatan dirinya atau keluarganya
atau sanak sdrnya,demi bangsa dan rakyatnya.Belajarlah dari itu kalau
anda hendak jadi pemimpin dan tokoh sejati yang di sanjung rakyat
mu,ataukah anda hanya oportunist?


Supriyadi

PS.Komentar ini juga agar dicamkan para kader lain lebih dari generasi
muda yang juga mengalami penculikan.Rakyat dan bangsa ini sangat
mengharapkan perjuangan yang tanpa setengah2,non kooperasi dari
anda2 sekalian,karena seperti kata Pius bahwa 'penjajahan' ini
perlu segera diahiri.

No comments: